Cerita Indonesia dari Kaohsiung
Oleh:
03 September 2018
KAOHSIUNG—practicalindonesia:
MENYAKSIKAN Asian Games 2018, yang berlangsung di tanahair, sungguh membuat haru, terutama bagi saya yang berada di luar Indonesia. Dari Kaohsiung, Taiwan, keharuan itu saya kisahkan by phone pada seorang teman di Jakarta, “Saya bangga dengan Indoneia,” kata saya penuh semangat.
MENYAKSIKAN Asian Games 2018, yang berlangsung di tanahair, sungguh membuat haru, terutama bagi saya yang berada di luar Indonesia. Dari Kaohsiung, Taiwan, keharuan itu saya kisahkan by phone pada seorang teman di Jakarta, “Saya bangga dengan Indoneia,” kata saya penuh semangat.
Dari layar tivi, berita di internet, semuanya terang dan jelas. Hati berdebar-debar menyaksikan Closing Ceremony manakala Parade of Nations pembawa plakat dan pembawa bendera melintas di layar kaca saya. Berikutnya parade atlet, ada maskot dan volunteer tribute serta video highlight cabor-cabor.
Membuka beberapa situs online, jadi tau kalau acara ini ditonton miliaran pasang mata di seluruh dunia. Opening ceremony Asian Games memamang memukau. “Asian Games dibuka dengan pertunjukan kolosal sebagai bukti kepada dunia bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa besar dan mampu menyelenggarakan sebuah event berskala internasional.”
Bangga dan terharu dengan event berkelas international boleh terwujud di Negara saya, bangga melihat dan merasakan pembangunan yang dikerjakan bersama oleh pemerintah dan rakyat.
Bagi saya, meski berada jauh di negeri seberang, tetap beroleh up-date pembangunan di Indonesia, paling tidak lewat cerita teman dan keluarga saya dari kampung, di Majalengka, Jawa Barat.
Berapa kali kesempatan pulang Indonesia, dapat merasakan debar pembangunan yang cepat. Dari Jakarta ke Majalengka, dulunya ditempuh lebih dari empat jam, sekarang boleh dijalani lebih cepat. Jarak ternyata tak masalah bila sarana transportasi memadai.
Ibu saya cerita tentang pembangunan airport Kertajati. Katanya, saat pembebasan tanah ada teman saya yang dapat uang banyak karena pembayaran harga pembebasan tanah yang memadai.
Proyek Kertajati airport sudah dimulai sejak akhir 2015. Pada proyek itu ada dana Rp 2,6 triliun. Dan medio Mei 2018, airport kedua terbesar di Indonesia itu sudah diresmikan Presiden Jokowi.
Tentunya kebijakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah saat ini patut kita beri pujian. Secara jujur, pembangunan di masa Jokowi melampaui apa yang kami rasakan di waktu lampau. Paling tidak inilah opini saya tentang Indonesia dari negeri seberang, dan dari sudut pandang kampung saya, Majalengka, yang bangga terhadap banyak kemajuan di tanahair. (*)
Comments
Post a Comment