World Cleanup Day 2018

15 September 2018


JAKARTA SAMPAH jadi perkara. Walau pemerintah dan berbagai pihak sudah melakukan upaya penanggulangannya. Pemerintah sendiri menargetkan pengurangan sampah hingga limabelas persen untuk tahun ini. Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, memprediksi bahwa volume sampah rumah-tangga dan sejenis sampah rumah-tangga pada 2018 mencapai 66,5 juta ton.

Evert Maxmillan Pangajouw & Nobhito Wowor
Setiap 15 September diperingati sebagai ‘World Cleanup Day’. Ini adalah program aksi sosial global bertujuan memerangi perkara sampah global, termasuk masalah sampah laut. World Cleanup Day diberbagai tempat dilakukan selama 24 jam melibatkan banyak institusi dan organisasi serta masyarakat luas.


Di Jakarta, World Cleanup Day, berlangsung di beberapa titik strategis ibukota. Gerakan kumpul dan angkat sampah ini untuk membangun kesadaran publik terhadap pentingnya kelola sampah dan kebersihan lingkungan. Di kawasan Taman Suropati, sekelompok anak muda dari Youth For Climate Change melakukan aksi seraya meneriakkan, “Bersih, bersih, bersih! World Cleanup Day adalah upaya membangun kepedulian bersama,” kata Martin Angga, Team Leader Youth For Climate Change.

Angelica Tengker dan Martin Angga

KKK ikut World Cleanup Day


Masih di seputaran Taman Suropati – Menteng, Jakarta. Kerukunan Keluarga Kawanua, ikut serta pada aksi World Cleanup Day. Kelompok yang berasal dari turunan perantau dari jazirah utara Sulawesi ini menyisir beberapa titik untuk mengumpulkan sampah dan menaruhnya dalam karung-karung yang nantinya dikumpulkan oleh pengangkut sampah. “Keterlibatan ini adalah bagian dari kecintaan kami terhadap lingkungan hidup. Kami berharap upaya ini menjadi kepedulian bersama masyarakat luas,” urai Angelica Tengker, Ketua Umum DPP-KKK.


Diketahui, Jakarta memproduksi 6.700 ton sampah setiap hari. Sebagian besar sampah terserak di tepi jalanan, di selokan, di sungai, dan sebagian hanyut ke laut dan menjadi soal yang lebih rumit sebab dapat bergerak menyebar ke segala penjuru samudera. Keterlibatan berbagai komunitas di Jakarta pada World Cleanup Day diharap mampu tumbuhkan kesadaran bersama.

Sebagaimana misi Indonesia Clean Up Day, yakni mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama turut ambil andil dalam membersihkan sampah secara serentak dalam satu waktu yang bersamaan demi menunjukkan semangat perubahan untuk negeri ini. (*)
 


Comments

Popular posts from this blog

GSP bawa lagu daerah Indonesia ke Barcelona

Jokowi Tinjau Paselloreng

Amunisi PSI dari Tim Pemenangan Prof Andalan