DERAP SEPEDAMU, CINTAI ALAMMU
Oleh:
Herper
BEKASI—practicalindonesia:
LIUK setapak menanjak tajam, menikung susuri berbagai medan, merambah jalan-jalan berpolusi kabut asap, atau nikmati sejuk hawa pagi di pegunungan. Semua itu dapat diraih dengan bersepeda.
Herper
BEKASI—practicalindonesia:
LIUK setapak menanjak tajam, menikung susuri berbagai medan, merambah jalan-jalan berpolusi kabut asap, atau nikmati sejuk hawa pagi di pegunungan. Semua itu dapat diraih dengan bersepeda.
Cerita seorang
penggemar sepeda: “Saya Herry Permana. Kawan-kawan memanggilku Herper, dari Komunitas Sepeda GKI J/J. Kami
memilih bersepeda karena mencintai alam dengan udara yang bersih, juga karena
dengan bersepeda badan menjadi tangguh, kuat, dan tentunya bersepeda dengan
benar dan teratur membuat badan sehat.”
Komunitas
Sepeda GKI J/J, inisial di ujung namanya menginisial siapa kami: pecinta olahraga
bersepeda yang berasal dari Gereja Kristen Indonesia Jatimurni dan Jatiasih. Secara
historis, Komunitas Sepeda GKI Jatimurni diprakarsai Herper dan Tigor Naibaho. Sementara
di Komunitas Sepeda GKI Jatiasih kegandrungan bersepeda itu diprakarsai
Subagiyo.
Komunitas
Sepeda GKI J/J (KSGKIJJ) terbentuk pada 27 Januari 2018, di kota Bekasi. Saat ini
ada lima puluh anggota yang tergabung dalam KSGKIJJ.
Derap menjelajah
Taman Mini Indonesia Indah, Bumi Perkemahan Cibubur, Curug Parigi, Jalur
Jatiasih – Kota Wisata, Bojong Kulur Gunung Putri, semua trek dijajal. Bersepeda
berkomunitas dapat menjadi sarana menyalurkan hobby, bersua banyak wajah baru,
berkenalan dan jadi akrab.
Anggota KSGKIJJ terdiri dari berbagai usia, bapak-bapak, pemuda, dan remaja. Semua menggemar trek yang menantang, tinggal di seputaran Bekasi.
Catatan singkat
ini jadi spirit bagi saya dan kawan-kawan di komunitas KSGKIJJ untuk berbuat
sesuatu bagi Indonesia, paling tidak bagi komunitas di mana saya beraktivitas. “Kita
sekalian adalah saksi dari pembangunan di berbagai sektor di Indonesia, ada
banyak kemajuan yang dibuat oleh Jokowi sebagai Kepala Negara, tentu hal itu
layak diapresiasi. Kami memulainya dari hal kecil, bersepeda, dan menggunakan
transportasi alternative yang ramah lingkungan.” (*)
_______
Comments
Post a Comment